Akhirnya posting lagi π
———————–
Di karenakan CD Combo ku sudah memasuki masa senja dengan tanda2 mulai tidak mampu lagi membaca CD/DVD dengan baik dan benar π , maka beberapa proyek pribadi terutama untuk test distro linux menjadi terganggu, sedangkan untuk beli CD-ROM baru (targetnya sich DVD-RW) belum ada money yang cukup apalagi ini lagi awal bulan, masa udah ngeluarin biaya besar buat beli2 hardware (padahal lagi pameran), entar “apa kata dunia !”.
Setelah usaha sana-sini tapi yang pasti bukan utang ama orang π , akhirnya ketemu alternative lain yaitu dengan menggunakan virtual machine atau yang lebih dikenal sebagai VMware (untuk versi linux yang free bisa gunakan virtual box), dan kebetulan ada teman yang banyak koleksi ISO Distro linux (bonus majalah InfoLinux, yg kabarnya kemarin situsnya kena aksi deface ama antihackerlink).
Setelah install VMware selesai untuk memulai test distro ikutin beberapa langkah berikut (penjelasan ini menggunakan distro backtrack 2.0 π ):
Langkah I -> Membuat virtual machine :
- Klik menu File-> New -> new virtual machine (ctrl+N).
- menu virtual machine configuration pilih ‘Typical’.
- menu Guest operating system -> pilih ‘Linux’, bagian version pilih -> Other Linux 2.6.x kernel. Untuk versi kernel tergantung distro yang akan di coba, karena saya mencoba distro yang baru jadi telah memuat kernel versi 2.6 keatas.
- Virtual machine name -> kasih nama backtrack2.0. Location -> aku taruh di drive D: dengan nama folder backtrack2.0.
- Network connection -> pilih Use network address translation (NAT).
Penjelasan : dengan memilih NAT file-file sharing dari host akan terbaca oleh virtual machine secara otomatis berhubung saya menggunakan distro linux jadi file sharing di maintenance oleh samba (kalau nggak kebaca file sharing-nya, ya silahkan setting sendiri configure IP pada VMware anda atau pada virtual machine anda π ). - Disk capacity -> disk size (GB) 2 GB
karena ini hanya untuk percobaan dan bukan benar2 menginstall OS pada virtual machine kita maka besar disk yang digunakan menjadi minimalis (kalau mau 1 GB juga boleh), kecuali jika kita benar2 ingin menginstall OS maka disk size harus benar-benar diperhatikan dan disesuai kan dengan kebutuhan space OS yang dipilih (untuk linux biasanya alokasi space 4 GB, tergantung banyak paket yg disediakan oleh distro). Jika kita sudah puas test distronya kita tinggal delete aja.
Langkah II -> Setting Devices
Pada bagian menu devices lakukan :
- bagian memory -> Ubah ukuran memory dengan double klik dari 256 mb menjadi 512 mb (tergantung besar RAM anda).
- bagian CD-ROM -> double klik, maka akan muncul menu CD-ROM device, kemudian pada bagian connection pilih “Use ISO image:”, lalu browse tempat kita menyimpan ISO. klik tombol OK.
Langkah III -> Start machine
Tunggu beberapa saat π , maka OS akan berjalan seperti saat kita running melalui autorun cd tapi lebih cepat. Finish π
Tampilan beberapa distro linux yang dicoba :
Kesimpulan dari percobaan dengan menggunakan ISO:
Keunggulan:
- menghemat optik CD-ROM
- menghemat penggunaan CD, karena nggak perlu burning ISO lagi
- Proses uji coba distro yang cepat
Kelemahan:
- memerlukan spesifikasi komputer yang lumayan tinggi
- Cara yang lumayan ribet, bagi mereka yang kurang terbiasa menggunakan virtual machine
Distro yang di test :
– Ubuntu 7.04
– FreeSpire 2.0
– Kuliax
– Backtrack 2.0
tadinya mau nambah lagi cuma waktunya nggak sempat gituch π , baru tidur jam 5 pagi π¦
Distro yang jadi diinstall di virtual machine dgn network berjalan dengan baik:
– Freespire 2.0 -> lingkungan GUI yang indah, cocok buat pemula π
– Kuliax -> Debian style, cocok buat anak informatika
wah, informasinya padat banget neh..
Ntar aku coba ne..
thx atas infonya..
Thx mas untuk info dan training nya. seneng bgt bisa nyobain linux tanpa harus instal dulu.
Btw, saya lagi coba-coba mau download distro” linux tapi saya bingung nyari nya dmana yg lengkap.
saya ud coba googling tapi ga ada yg bagus.
mungkin mas ini bisa kasih saya info situs” free download distro linux buat saya coba.
saya lebih prefer situs lokal. bw nya aga gedean soal nya..hehehe….
thx skali lagi…
Jaya terus Open Source!! ^^
dhani -> untuk indonesia ada beberapa yg bagus…
http://kambing.ui.edu/
http://repo.ugm.ac.id/
http://www.foss-id.web.id/download-center/iso-cd-dvd/
http://www.unhas.ac.id/poss/
download nya lumayan cepat, apalagi kalau kamu terkoneksi ama jaringan Indonesian Higher Education Network (Inherent)…
Terima kassiiiiiiiihh……
segera meluncur ke lokasiiiii… π
Btw, saya minta opini nih mas, distro mana yg mudah di install, GUI nya bagus (3D), stabil, skali install sudah lengkap aplikasi nya (office, internet & multimedia dll) dan sekira nya gampang di oprek oleh newbie seperti saya ini ?! π
Terima kasih.
dhani -> bisa ubuntu 8.04, mandriva 2009, fedora, atau mungkin pclinux, tetapi distro yg paling umum digunakan adalah ubuntu…
untuk ubuntu office, internet, multimedia lumayan lengkap, tetapi untuk mp3 harus install codec….
yup. betul mas. saya ud coba tuh ubuntu nya. sayang harus install codec untuk mp3 nya. bingung saya jadi nya (karna ngga ngerti cara nginstall nya :D).
saya lebih prefer PClinux. lumayan lengkap n bagus. gampang juga untuk setting2an nya.
Terima kasih Mas Fazz untuk pencerahan dan informasi nya.
Salam sukses selalu.
kalau guest nya ada dua, dan dijadikan server. Sedangkan yg dijadikan client adalah 1 komputer lain atau host nya apakah memakai NAT?
dan apakah juga memerlukan router/ sejenisnya?
popy-> untuk jaringan yg agak kompleks biasanya menggunakan Bridged Networking….
dan juga kl hanya bikin jaringan virtual dengan vmware tidak perlu menggunakan tambahan seperti router atau switch (ini maksudnya yg hardware kan???)
untuk lebih jelasnya bisa di liat di http://www.vmware.com/support/ws55/doc/ws_net.html
semoga membantu π